Siapakah aku Tuhan

Akhirnya sampai juga diriku ke kitab "KELUARAN", agak malu2 juga aku untuk ngeshare ini soalnya pada program dukungan doa oleh stephani dalam program "yuk, baca Alkitab seluruhnya" rata2 teman2 udah pada menanjaki kitab yang lebih jauh seperti raja-raja, amsal bahkan ada yang udah sampe ke kitab perjanjian baru.

dan sebenar2nya lagi yach aku agak segan untuk nulis2 begini, berasa tuh tulisanku gak penting! berasa gak bakalan ada yang baca nih tulisan soalnya kurang menarik apalagi pas baca2 tulisan2nya senior aku dalam Tuhan yang banyak ngalamin Tuhan n tulisan2nya bagus2 banget, aku merasa tulisanku gak ada apa2nya. lama2 juga aku ngerenungi pantas gak sih aku copas nih isi Alkitab yang udah aku baca?? sampe2 aku ngerasa down sendiri aku merasa dihantui perasaan2 begitu (oh sedihnya diriku), aku mencoba diam n coba minta petunjuk dari Tuhan lewat hatiku apakah aku boleh n apakah ini penting???? oh oh lagi2 aku tetap dihantui rasa minder, pengen nangis aku saat ngalamin hal ini bodoh banget diriku masih bisa dihantui hal seperti itu. Tuhan maafkan aku, tolong kasih aku kekuatan untuk melawan bisikan iblis yang menhancurkan kepercayaan diriku.

teman2, 

aku emang baru napakin kitab keluaran pada pasal 4 tapi aku merasa Tuhan sedang mengajar aku lewat ini, jujur aja sebenarnya ku sering banget kalo pas baca Alkitab gitu yach gak terlalu ditelaah banyak2 yang penting aku udah tahu suatu saat pas aku butuh ayat penguatan iman udah bisa cari dimana n udah tau sejarah2 umat Allah (ternyata aku salah, salah banget). ternyata setiap firman yang aku banyak aku harus tahu bagaimana Tuhan mengajarkan aku juga, bukan hanya mengajarkan manusia2 sejarah yang sudah telah lalu, jadi aku baca itu bukan hanya untuk mengetahui sejarah tapi aku harus tahu apa tujuan Tuhan.

yach, kayak kisah si musa yang dipanggil / diutus Tuhan untuk bawa bangsa Israel keluar dari tanah mesir, mengapa harus musa? mengapa gak harun aja? atau siapalah yang lebih pantas. (Kel 4:13) soalnyakan si musa itu hanya seorang penggembala dan dia juga gak pandai berkata2 seperti si harun (Kel 4:10 dan Kel 4:14). Tuhan tahu bahwa si harun lebih pandai berbicara dan lebih tua daripada musa, tapi mengapa musa yang diutus oleh Tuhan. selain si musa itu seorang yang tidak pandai bicara, dia juga hanya seorang penggembala kambing domba mertunya (bukan punyanya loh teman2).

Tuhan utus musa ternyata karena Tuhan memandang hati musa yang dari awal emang sudah terpaut untuk membela bangsa israel dari siksaan orang mesir, dimana ini dilakukan musa sebelum dia lari ke tanah midian dan ninggalin tanah mesir. di tanah mesir, musa sebenarnya sudah mendapat posisi yang lumayan enak sebagai anak angkat putri Firaun bok, pasti enaklah yach, apa2 pasti disediain, diistana pasti serba ada. tapi apa yang dia lakukan? dia ninggalin semuanya itu dia dari awal emang punyahati yang suka menolong umatnya dari tindasan bangsa mesir dan Tuhan ngelihat hati itu, hati yang penuh kemurnian untuk nyelamatin bangsa Tuhan , bangsa Israel. 

Tuhan ngutus musa bukan karena musa anak angkat putri firaun, musa diutus bukan karena pandai berbicara, tapi musa di utus karena Tuhan memandang "hatinya" yang punya kerelaan untuk ninggalin hal kesenangan di istana karena bela orang israel dan keluar dari tanah mesir ke tanah midian. musa diutus Tuhan karena Tuhan memandang bahwa sebenarnya hati musa emang udah terpaut untuk ngebelain bangsanya Tuhan, meski beberapa kali musa sempat menolak permintaan Tuhan. 

teman2, seringkali kita (saya sendiri) berpikir bahwa aku gak layak diutus sama Tuhan, karena emang aku gak punya keahlian untuk berbicara, karena aku emang gak pantas bisa jadi karena kedudukan yang dibawah jadi gak mungkin juga ngasih pandangan sama orang 2 yang lebih setingkat atau bertingkat diatas kita (saya), "siapa sih diriku sehingga Tuhan harus ngutus aku". Tuhan gak liat jabatankita, Tuhan gak liat kepandaian / keahlian kita tapi Tuhan liat hati kita, hati yang rela untuk melakukan sesuatu yang diluar kendali kita tapi didalam kendali Tuhan.

Tuhan mau utus kita bukan hanya untuk menyelamatkan jiwa2 yang luar daerah kita, meski kita coba lari keluar dari zona Tuhan, Tuhan gak akan letih untuk nangkap kita en nyuruh kita nangkap orang2 supaya kembali kezonanya Tuhan, sering kita menolak permintaan Tuhan seperti musa (Kel 3:11, 3:13) dimana dengan berbagaicara dia menolak perintah Tuhan, sampai-sampai Tuhan marah sama musa (kel 4:14), tapi Tuhan tetap konsisten untuk mengutus musa dan memberi bantuan harun. Kita (saya) sering merasa gak mampu n gak layak untuk nyebarin/beritain firman Tuhan, tapi lewat kitab ini Tuhan ngajarin kita (saya), bahwa :

Tetapi TUHAN berfirman kepadanya: "Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN?

(Kel 4:11)

dan 

Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan."

(Kel 4:12)

bahwa Tuhan sendirilah yang akan ngajarin kita untuk bertindak dalam Tuhan, dan Tuhan sekarang sedang mengutus kita untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang ada disekitar kita. (saya).

Doaku :

Terimakasih Tuhan, Engkau telah memandang hatiku (kami),  Engkau telah mengutus aku (kami) di lingkunganku (kami masing-masing), mampukanlah aku (kami) untuk membawa bangsaMu keluar dari perhambaan  dosa ketidak percayaan. Dalam nama Yesus. Amin.