Give Thanks with a grateful heart,Give Thanks Because He's Given Jesus Christ His Son, Give Thanks, And Now, Let The weak say I am Strong, Let the poor say I am Rich because of what The Lord has done, For us

Kamis, 22 Oktober 2015

Single You Will Be the Married You (terjemahan) :p

Single You Will Be the Married You
diambil dari desiring God
diterjemahkan oleh : uly s

Bergabung ke klub gym, tidak seketika itu juga mengubah bentuk tubuhmu. memulai blog tidak seketika itu menjadikanmu menjadikanmu seorang penulis yang baik, membeli sebuah piano tidak membuatmu menjadi seorang musisi. prinsip yang sama berlaku untuk pernikahan. menikah tidak akan membuatmu menjadi istri atau seseorang yang lebih baik.

ketika saya lajang, saya berpikir pernikahan mungkin suatu senjata ajaib. saya percaya bahwa itu akan mengubah saya secara ajaib. saya berasumsi bahwa saya akan menguasai hal baru tentang cinta, kebahagian, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri yang sebelumnya, belum saya ketahui dan belum saya alami semasa saya lajang. saya percaya, bahwa ketika pertama kali saya berkata "Ya", saya akan melihat dunia dari lensa yang berbeda, dan menjadi seorang suami yang bertanggung jawab dan penuh kasih (yang nuliskan cowok ya).

saya mungkin akan membantah semua hal diatas, jika saja kamu bertanya pada saya sebelum saya menikah. secara pribadi, meskipun saya percaya bahwa pernikahan akan membuat saya lepas dari hubungan pada perjalanan saya menjadi serupa Kristus. saya tidak mau lebihsalah lagi.
menikah tidak seketika itu juga mengubahmu, itu hanya akan menunjukkan apa yang sudah ada didalam dirimu.

Bunuhlah kedaginganmu ketika kamu lajang.

beberapa orang kristen hidup secara pasif, seringkali, hanya ada sedikit tanggungjawab dalam hidupnya. oleh karena itu dosa akan terus bertahan dan merusak. seorang lajang yang menikmati berbagai jenis percabulan, tidak memberi diri atau memberi sedikit waktu ke gereja, jarang menghadiri ibadah minggu, menghabiskan waktu luang dengan sia-sia, jarang membaca Alkitab atau berdoa, memberi sedikit perhatian kepada dosa yang masih melimpah di hati mereka. banyak dari hal itu terjadi pada diri saya semasa lajang.

tetapi sebagai pengantin baru, kebenaran yang tidak nyaman ini ditemukan : sisi lajang saya masih ada pada masa pernikahan anda, Jika Anda malas, tidak bertanggung jawab, egois, sombong, serakah, dan / atau penuh nafsu ketika Anda lajang, Anda akan sama (atau lebih) malas, tidak bertanggung jawab, egois, sombong, serakah, dan / atau penuh nafsu setelah Anda mengatakan Ya.

hal yang penting untuk kita untuk tidak menunda menghentikan praktik mempertontonkan dosa dan membunuh dosa itu dalam hidup kita. dosa yang engkau lakukan semasa lajang, akan terus menguasaimu pada saat sudah menikah. namun demikian, seorang lajang tidak membunuh kedagingan hanya untuk menjadi pasangan yang baik, tapi anda harus membunuhnya karena memang ingin hidup bahagia dan hidup kudus, apapun status perkawinan anda.

Paulus memperingatkan semua orang bahwa "upah dosa adalah maut" (Roma 2 :23) dan bahwa kita harus mematikan segala sesuatu yang duniawi. Perintah ini bukan hanya berlaku  untuk seorang yang menikah, tetapi juga kepada yang tidak menikah. jika anda tidak membunuhnya sekarang, maka dia akan membunuh anda, kecuali jika anda bertobat.

Jangan tunda pembunuhan kedagingan (dosa)

Paulus juga mengungkapkan bahaya besar dari penundaan pembunuhan kedagingan (dosa) yang dikenali dalam hidup kita.

"Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, ....

Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan......

Dan karena mereka merasa tidak perlu mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran terkutuk, sehingga melakukan apa yang tidak pantas ....... sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya. (Roma 1: 24-32)

Allah menyerahkan mereka karena "mereka tahu hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati" tapi mereka terus melakukan hal ini bukannya bertobat. bagian ini membahas tentang percabulan, itu jelas juga termasuk gosip, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, angkuh, sombong, pelaku kejahatan, tidak taat kepada orang tua, bodoh, ketidaksetiaan, tak berperasaan, dan kejam.

Ini merupakan peringatan kepada kita semua, terutama seorang lajang, yang menghadapi resiko pada saat membunuh kedagingan (dosa) (untuk alasan apapun). saya katakan khusus kepada para lajang, karena mereka hidup sehari-hari tanpa bertanggun jawab kepada pasangan, itu suatu hal yang berbahaya saat kita ingin berhenti dari kedagingan anda. hal ini menakutkan untuk mengetahui bahwa kita dapat mencapai satu titik dimana kita tidak dapat meliat kebodohan yang membunuh diri kita sendiri atas pelanggaran yang kita buat.

Rumput akan lebih hijau jika di dalam Yesus

Kita pernah mendengan pepatah "rumput tetangga lebih hijau". pepatah ini dibuat untuk menggambarkan ketidak puasan manusia dengan posisi dan keadaannya saat ini. kita berpikir bahwa kita akan lebih bahagia jika kita berada pada keadaan berbeda . dan ini juga berlaku pada status pernikahan (lajang atau menikah). sebagian besar dari kita ingin menjadi seorang yang menikah, dan orang yang menikah ingin mejadi lajang kembali. mengapa? kami pikir bahwa pernyataan itu adalah ketidak puasan diluar baik didalam.

Ketidakpuasan yang sekarang adalah akar dari setiap lajang yang berharap bahwa pernikahan akan mengubah mereka seketika. pernikahan secara bertahap akan menjadikan roh mereka kudus dan hari pernikahan mereka adalah merupakan hari upacara kudus mereka. tapi setelah hari pernikahan berlalu, dan fase bulan madu memudar mereka tidak menemukan simpanan  dan daya untuk menguduskan mereka, mereka masih sama berdosanya ketika mereka sama-sama lajang.

ini adalah hal rohani dan kekal yang tidak bertanggung jawab terhadap  usaha penundaan penghentian terhadap dosa sebagai lajang, dengan harapan bahwa kehidupan yang berbeda (pernikahan) akan membuat mereka kudus dan lebih bahagia. hanya Yesus yang dapat membuat kita bahagia, terlepas dari keadaan kita saat ini, rumput dapat lebih hijau dengan Yesus, berlarilah kepadaNya. bertobatlah dari dosa-dosamu, minumlah air kehidupan yang akan memuaskan dahaga yang ada dalam diri kita masing-masing

Tidak, pernikahan tidak langsung mengubah anda, Tuhan karena Yesus Kristus dan melalui Roh KudusNya, akan mengubah anda ketika anda sudah menyerahkan diri kepadaNya pakah menkah atau belum menikah.

(terjemahan dibantu oleh Google)

Thanks for for sharing this articel  Philip Holmes,
mohon maaf jika hasil translatednya begitu buruk.