Give Thanks with a grateful heart,Give Thanks Because He's Given Jesus Christ His Son, Give Thanks, And Now, Let The weak say I am Strong, Let the poor say I am Rich because of what The Lord has done, For us

Jumat, 12 April 2013

Pesan Paskah

Baru bahas, kebetulan baru dapat inspirasi karna ikut siraman rohani dr kantor tadi pagi

banyak orang yang bertanya-tanya kenapa Tuhan Yesus harus mati??? dan banyak juga orang yang meragukan kebenaran akan berita tentang kematian Tuhan Yesus *karena emang mereka gak tahu tentang kebenarannya*. makanya kita sebagai orang-orang yang mengetahui kebenaran itu mari kita kasih tahu sama mereka kalau emang Tuhan Yesus itu mati buat kita semua, dan gak berhenti sampai disitu, Dia bangkit buat ngalahin maut itu, juga naik ke sorga buat nyediain tempat kita kelak disana.

Kenapa sih sebenarnya Tuhan Yesus itu harus mati?

semenjak kejatuhan adam ke dalam dosa, kita juga telah jatuh ke dalam dosa, kita semua telah kehilangan kemulian Allah, dan Alkitab juga mencatat bahwa upah dosa adalah maut, karna sebaik apapun perbuatan yang kita lakukan gak bakal bisa menghapuskan dosa kita, dan hanya kematian sajalah yang dapat menghapuskan semuanya itu. nah karna Tuhan tahu bahwa itulah satu-satunya jalan dan supaya kita-kita gak mati dalam dosa, maka Dia pun mengorbankan anakNya yang tunggal menjadi korban penghapus dosa, Dia mengorbankan anakNya Tuhan Yesus mati buat kita, buat nebus kita. mengapa kita harus ditebus, supaya kita dikuduskan kan hanya orang2 yang dikuduskan yang layak ke tempat kudus itu nah untuk itu cuman Dia yang kudus dapat menguduskan kita yang bernoda ini. *gak mungkin yang kotor dicuci dengan air kotor, ya harus air bersih dan sesuatu yang kotor gak layak masuk rumah, gitukan dirumah kita aja begitu, apalagi di rumah Bapa*

jadi andai saja Dia ga mati, maka kitalah yang mati dan matinya dalam dosa, dan kita gak pernah mengecap yang namanya Rumah Bapa (surga) karena surga adalah tempat yang kudus, jadi dosa sekecil apapun gak boleh masuk kesana, untuk itu Dia mau membersihkan kita dulu. karena itu Dia mati, trus bangkit mengalahkan maut itu, atas nama Dialah kita juga dimenangkan atas maut tersebut, dan kabar baiknya kita diselamatkanNya bukan karna perbuatan baik kita tapi karena emang Dia kasih, dan hanya kerendahan hatilah kita dapat menerima hal baik ini, dan dengan kerendahan hati juga kita bisa menyebarkan kabar sukacita ini.

ingat kisah si daudkan? ia dia adalah seorang yang berkenan di hati Tuhan, kenapa bukan karena dia gak pernah melakukan kesalahan or dosa, malah kalo diitung2 dosanya lebih besar dari saul cuman yang membedakan saul sama daud hanya kerendah hatiannya, sikap yang mau mengakui kesalahan. bayangin aja daud itu berjinah dan merancang kematian suami batsyeba (pembunuhan bukan? ngerikan). jika dibandingkan kesalahan saul karena tidak taaat saat Tuhan diperintahkan Tuhan, dan malah dia gak merasa bersalah pula *jadi taat juga penting buat perkenanan Tuhan*. jadi bukan karna besar kecil dosa makanya Tuhan mengampuni, semua dosa Tuhan ampuni baik berat maupun ringan, yang Tuhan inginkan hati yang mau mengakui.karna Tuhan tahu banget kog, kita itu lemah, jadi Tuhan bukan lihat orang yang gak pernah buat dosa (dosanya sikit) tapi lihat hati yang mau mengakui dan mau dibentuk sama Dia.

diampuni bukan berarti buah dari dosa itu juga ilang, kita emang sudah dibenarkan tapi tetap aja , setiap yang sudah kita lakukan pasti akan ada konsekuensinya, cuman bedanya orang yang sudah bertobat Dia akan lebih kuat menghadapi tiap buah-buah yang dihasilkan dosa tersebut, karena saat kita menerima Dia menjadi penyelamat kita dari maut, Dia telah dipersenjataiNya untuk dapat mengalahkan sijahat. 

Kata Yesus kepadanya: "Akulah   jalan   dan kebenaran   dan hidup.   Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yohannes 14:6)

beruntungnya kita tahu akan kebenaran itu, masalahnya banyak orang yagn gak tahu kebenaran itu, mereka gak tahu bahwa yang memungkinkan mereka ke tempat Allah Bapa di surga, bukan karna perbuatan baik kita, jadi hanya Yesuslah perantaraan kita dan Allah Bapa. dan beruntungnya lagi kita, Dia mati buat kita semua, gak pandang bulu, karna emang kasihNya itu unconditional, kasihnya tetap ga dipengaruhi sama keadaan. beruntungnya lagi *beruntung terus yaaaa* Dia sudah menyatakan diriNya kepada kita *Allah menyatakan diri kepada manusia, so amazing ya*, mengambil rupa manusia untuk merasakan penderitaan, jadi apapun bentuk penderitaan yagn kita alami sekarang udah Yesus rasain semasa menjadi manusia, Dia bisa aja melewatin masa-masa sukar itu, karena Dia Allah, tapi Dia tetap rendah hati buat nanggung semuanya. buat menanggung apa yagn seharusnya kita rasakan. oh betapa beruntungnya kita dikasihi Allah sebegitu besar.

Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya  sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? (Roma 8:32)

jadi kita gak usah kuatir en kehilangan sukacita atas segala yang kita hadapin, soalnya Tuhan emang udah ngerancangin yang terbaik buat kita (Yeremia 29:11), AnakNya yang tunggal aja diserahin buat kita, apalagi segala kebutuhan kita yang lain-lain, kata kuncinya segala sesuatu *bayangin segala sesuatu itu mau urusan kerjaan, urusan TH, urusan keuangan de-el-el* Tuhan bakal memperlengkapi kita, asalkan kita mau rendah hati menjadikan Dia nomor satu dalam hidup kita. semua dalam hidup ini nomor satunya ya Tuhan, yang lainnya adalah bonus yang ditambahkan karena kita sudah mendapatkan kebenaran dan hidup itu (DIA) (Matius 6:33).

--uly---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

I need ur coment guys/Gals
plis coment here