Curhat, Tuhan

Tuhan Yesus yang baik,
beberapa hari ini aku capek banget, ia aku serius banget nih yang kerjanya, hehehehe
benar2 sibuk banget loh Tuhan, blum lagi kerjaan yang satu selesai, udah nunggu lagi kerjaan lain, semuanya prioritas tapi Engkau tetap prioritas kog Tuhan,,,

beberapa hari ini lumayan sibuk tapi masih dan harus nyempatin diri untuk dengarin Tuhan ngomong kog, soalnya kalau aku lupa ya ngobrol2 sama Tuhan, satu  hari itu berasa sensi banget, bawaannya jadi ada ketidak damaian, huhuhu gak mau sih Tuhan tapi aku tak kuasa melawan dagingku, tapi aku mau Tuhan kuatin aku ya,,,,

Tuhan Yesus yang baik,,,, kemaren itu aku nemuin tentang buat buku pribadi perasaanku sama Tuhan Yesus,, pengen Tuhan tapi boleh ya Tuhan ditunda aja, soalnya bukunya ketinggalan di tempat mamaku,,, *hehehe* Tuhan, maafin aku ya kadang kala aku lupa loh ngucap syukur, lupa untuk bersikap lemah lembut, lupa mengampuni, kebanyak lupa aku Tuhan maafin ya,,, aduh Tuhan ini baik banget, soalnya masih dimaafin juga :hugs:.

Tuhan Yesus, ntah kenapa pas ngeliat si Mrs XX, aku kog rada gimana gitu,,, abis facenya gak bersahabat sih,, huhu atau akukan yang terlalu sensitif?? oh Tuhan aku sudah berusaha untuk biasa aja, bersikap lebih baik lagi dan ingin menyapa tapi terasa berat Tuhan,,, gimana ini Tuhan, aku gak mau suasana ini menghalangi kasihMu,, Tuhan aku mengampuni dia, aku gak marah lagi sama dia, dia itu saudariku dalam Engkau,, tolong kuatkan aku untuk mengasihinya, tolong aku ya Tuhan, aku mau kog Tuhan, mau ngampuni, mau mengasihinya. meski dia bilang dia gak maafin aku, meski dia bilang dia benci sama aku. tapi aku mau menguji hatiku, uji juga ya Tuhan, kalau aku tetap setia mengasihi Mu dan mengasihi sesamaku termasuk yang membenci aku, yang ngata-ngatain aku. aku tahu aku dikata-katain karna aku punya kekurangan, aku sadar Tuhan jadi aku gak mau marah karna hal itu, aku mau dikoreksi, aku mau diingatkan karena aku mau berubah menjadi lemah lembut dan rendah hati sepertiMu.

benarkan Tuhan, aku sanggupkan? iya Tuhan aku gak bisa nih tanpa Roh KudusMu, beneran aku lemah tanpaMu,,, aku galau tanpaMu, Engkau memang TOP deh dihatiku, dihidupku,,, gak bisa tanpaMu....

Tuhan banyak cerita lagi nih, tapi ntar malam kita cerita lagi,, sekarang Tuhan liat-liat aku ya, ntar kalau aku nakal jewer aja nih kuping hehehee :hugs:
I love Jesus

ntah apa

ntahlah apapun kata orang mungkin ada benarnya,  tapi ntahlah
ntahlah apa yang kurasakan hingga aku merasa aneh, tapi ntahlah
ntahlah, ntah apa yang kupikirkan, tapi ntahlah.
aku tak mengerti, tapi Allah mengerti, Allah peduli
jadi  ntah apapun itu, tapi aku mau mengingat :

"Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar:"

(Yesaya 59:1)

Tuhan yang menjaga

mataku sakit bangat, pas masak cabe tadi malam, mataku kenak letupan cabenya. pas cabe masuk ke mataku, aku langsung panggil nama Tuhan Yesus, dan aku percaya dalam hati dan bilang *TUHAN TOLONG SEMBUHKAN*, lalu aku teriak *kak, mataku kenak cabe, trus kakakku bilang ayo cuci sini* mataku dicuci pake air langsung dari kran, wajar awalnya terasa pedih tapi aku merasa gak sesakit biasanya, biasanya pas kemasukan binatang aja rasanya ntah udah macam mana, tapi Puji Tuhan saat itu aku merasa sakitnya cuman sedikit, padahal kakak aku udah panik *maklumlah, ntar kalo kenapa2 nih mata gimana*.


sesudah dicuci mataku mulai baikan, trus aku diajurkan untuk istirahat *or tidur* airmataku menetes yg panas2nya keluar, gak berapa lama mungkin gak sampe 10 menit mataku sudah normal kembali dan aku menulis ini diagendaku
"Tuhan akan menjaga engkau terhadap kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu

Thanksgiving Thursday :Datanglah pada Tuhan

udah lama ya gak nulis khusus untuk thanksgiving ya sebenarnya akhir-akhir itu aku emang sibuk jadi gak sempat nulis nulis, tau lah kalau aku nulis butuh consent penuh, kalau gak bisa buyar yar, yar, itu makanya aku kalo nulis itu kadang malam trus pagi ato siang baru dipublihs :D. tapi kali ini aku langsung nulis disini, gak peduli deh banyak godaan, tapi musti nulis *haha maksa banget*.

banyak sudah kukecap kasih setia Tuhan, ya semenjak aku mulai dekat dan mulai berharap dari Dia, banyak hal yang tak mungkin yang jadi mungkin, perasaanku, luka hatiku diobatinya dan keluargaku juga mulai dipulihkanNya, sebenar benarnya aku pengen mewek dan memeluk Tuhan, trus nanya "Tuhan siapakah aku ini hingga Engkau peduli dan mengasihiku sedemikian rupa?" Tuhan menjawab ku menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang sering kuajukan lewat doa-doaku. 

sebenarnya berat rasanya aku menceritakan ini, masalah keluarga, tapi ini masalah Tuhan juga, ini kabar baik, saat aku mengalami kabar baik bukankah seharusnya aku mengabarkannya kepada teman-teman, supaya kalau teman-teman mengalami hal yang pahit baik keluarga maupun diri sendiri ayo datanglah kepada Tuhan, bukankah Dia juga berfirman 

"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberiakn kelegaan"

(Matius 11:28)

bagaimana Tuhan memulihkan keluargaku

dulu sekali, ibuku sering berkeluh kesah serig bercerita bagaimana sifat bapakku, sangat kasar, suka berjudi pokoke selalu nyusahin, tapi aku gak tau kenapa ibuku selalu bertahan untuk itu semua, malah hingga kami besar begini, memang dulu sempat baik tapi ibu dan bapakku gak pernah akur, selalu berantam, bahkan ditempat umum juga selalu berantam. sampai-sampai aku sangat tidak betah tinggal di rumah, aku sering menangis, aku sering berdoa tapi seolah-olah Tuhan tidak menjawab doa-doaku, Tuhan diam, dan aku berpikir bahwa sepertinya harus seperti ini tapi ternyata tidak. Tuhan gak diam, tapi Tuhan sedang bekerja sedang memproses keluargaku, Tuhan mau tunjukkan bahwa Dia mampu merubah apapun bahkan yang gak pernah dipikirkan sebelumnya. 

bahkan sampai kami besar-besar, sudah ada yang menika tapi ibu dan bapak sering banget berantam membuat aku tidak pernah tahan bila tinggal dirumah, kurasa jika ada club malam di kota kecilku ini mungkin aku akan tertarik pergi untuk nenangin diri, tapi puji Tuhan banget itu semua gak sampai terjadi, aku benci dengan keadaanku, dengan keluargaku yang selalu ribut, aku menjerit kepada Tuhan tapi suaraku saja yang kedengaran aku gak pernah dengarin Tuhan, mungkin aku rajin kegereja tapi aku gak pernah betul-betul sujud dan memikul kuk yang dipasangNya, aku meminta tapi aku gak mau ngikutin Dia. tapi Dia itu baik-sangat baik Dia gak biarin aku sendiri yang mencariNya, Dia memperkenalkan diriNya kepadaku melalui Alkitab blog, melalui keluarga dari bapakku, mereka baik-baik suka berkumpul dan memuji Tuhan membuat kesaksian, sampe-sampe pas aku ikut kebaktian bareng mereka aku nangis "aku ngingat oh Tuhan bisa gak sih Tuhan pulihin keluarga aku, bisa gak sih Tuhan pulihin ayah aku, Tuhan tolong, apa yang Tuhan minta dari aku supaya aku mempunyai keluarga yang bahagi*itulah dulu pikiranku, aku gak tahu kalau Tuhan akan memberikan itu semua secara cuma-cuma, ya Tuhan punya keselamatan secara cuma-cuma.

aku gak tau lagi ngebayangin natal tanpa kedamaian, ya, bahkan natal damai yang seharusnya dijadikan suatu agenda gak kutemui dirumahku, aku benci aku menangis, dulu aku sempat mikir kenapa sih aku dilahirin di keluarga ini, ahrg Tuhan seandainya saja aku gak tinggal disini, tapi itu dulu, dulu sebelum aku tahu mengapa aku harus ada di dunia ini, ya Tuhan yang beritahu bahwa auk di dunia ini mempunyai maksud dan tujuan, pastilah Tuhan gak percuma ciptain aku ya sekrang aku tahu Tuhan. 

sebenarnya aku gak tau nulis banyak tentang ini, kalau mau cerita banyak hal yang sudah kulakukan yaitu membenci ayahku, sempat gak nyakapin bapakku karena bapakku nyakitin ibuku, dan aku juga marah sama ibuku karena gak pernah berhenti ngerepetin bapak, sehingga bapak trus emosi. tapi aku gak tau gimana nulisnya yang aku tahu semuanya sekarang sudah banyak berubah. ya itu karena Tuhan, aku minta sama Tuhan tolong rubahkan ayahku, tolong kirim kedamaian di keluargaku, sekarang aku merasakan betapa rindunya aku akan rumah, karena kalau dirumah itu ya sekrang enak banget, bapakku baik sekali, sama mamakku bapak juga baik gak pernah berantam lagi, ayah sekrang sudah banyak mengalah kalau ibu lagi suka merepet, aku gak habis pikir "Tuhan benar-benar sanggup memulihkan" ayahku memang baik dan pasti akan selalu baik dan aku akan melihat mereka selalu tersenyum,,, memang banyak hal lagi yang musti diperbaharui dan diproses dari keluargaku, tapi aku tahu Tuhan yang memproses..... Tuhan itu baik baik bagi orang yang setia menantikan Dia, setia kepadaNya, berharap kepadaNya gak sia-sia. 

sekarang aku mengerti kenapa aku dilahirkan dari ayah dan ibuku, sekarang aku mengerti kenapa aku harus mengalami hal itu, sekarang aku mengerti kenapa, ya karena supaya kemuliaan Tuhan terbit atas keluarga kami, ya keluarga kami harus menjadi terang. supaya orang tahu bahwa keluarga yang hancur bisa dipulihkan Tuhan, Tuhan sanggup, Yesus sanggup memulihkan yang terluka menyembuhkan yang menderita Yesus sanggup memulihkan hidupku

tapi mamaku sekarang sedang sakit, badannya kayak kena alergi gitu gatal-gatal gak sembuh-sembuh, dulu pas kami doain sama adekku semapt sembuh tapi kambuh lagi, tapi aku masih yakin kog kalau Tuhan akan menyembuhkan penyakitnya. sekarang aku cinta keluargaku, aku cinta Tuhan yang sedang bekerja, aku bersyukur dilahirkan dari keluarga ini, aku bersyukur mempunyai ayah seperti ayahku, aku bersyukur mempunyai ibuku, tapi aku lebih bersyukur karena punya Allah yang hebat yang bisa memulihkan luka hati, memulihkan hidupku dan keluargaku.

oh ya ini foto ayah dan ibuku

hayo, siapa aja kalian yang punya beban berat datanglah kepada Tuhan percayakan kepadaNya, belajarlah kepadaNya, karena cuman Dia yang tahu apa yang harus kita tempuh untuk menemukan pemecahan masalah kita. Dia adalah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kita. 

nah untuk melihat cerita thanksgiving lainnya klik disini ya

Salah siapa ?????

Eits, kemaren aku dapat pertanyaan mana lebih sakit, disakitin pacar atau sahabat (teman)? Spontan aku jawab sama2 sakit sih,,, tapi dari antara dua itu aku mah cumin pernah ngerasain satu doing, disakiti teman kalo pacar belum pernah disakitin (heheheh blom ada), mungkin jawaban orang beda-beda yach, ada yang jawab disakitin pacar ada yg jawab disakitin teman, tergantung bagaimana kedekatan kita terhadap orang yang udah nyakitin kita itu.

Menurut aku ya, sakit atau sangat sakitnya sikap pacaa atau teman itu tergantung dari diri kita sendiri bagaimana kita menanggapinya, ya kalau kita terlanjur dekat,, trus ketergantungan gitu sama teman kita itu (kayak narkoba aja ketergantungan :D)  mis  apa2 cerita sama dia pokoke kita anggap dia seperti keluarga dekat, ya pasti saat kita disakiti jelas sakit banget dunks. Begitu juga pacar misalnya pacaran ampe 5 taon (contoh ya) trus disakitin, ya jelas sakit banget.

Kayak meluk duri gitu semakin erat kita peluk maka kita akan semakin sakit,, gak peduli itu teman atau pacar, sakit hati yang kita rasakan adalah tergantung dari kedekatan hati kita, seberapa besar kita memberi hati kita untuk sahabat/ pacar kita itu jadi bukan tergantung siapa dia tapi bagaimana kita.

Contohnya ya aku sendiri dulu aku dekat banget sama teman aku ini, sering nongkrong kerumahnya, pokoke kalo ada waktu senggang pengen bareng2 aja, ngegosip de-el-el, pokoke kalo saya lagi bete saya pasti cariin teman saya ini, saya nyambung sama mereka, dia orangnya baik, nah sebenarnya sebelum atau sesudah semuanya pun dia tetap baik, cuman tanggap saya yang terlalu sensitive, seandainya saya bisa menempatkan teman saya sebagai teman bukan sebagai teman berbagi (sahabat) saya mungkin gak ngerasa terlalu sakit gitu, ya paling cumin rasa sakit pas disakitin doing dan itu wajar juga, gak ada sangkut pautnya sama hubungan teman (sahabat). Nah soalnya sekarang pas semuanya break n merenggang, saya disakitin, digosipin, dibilang begini begitu, saya kog gak terlalu gimana gitu, karena saya sudah gak ngedekatkan hati saya kepada mereka (teman) saya itu, saya hanya terasa tersenggol duri dan gak berbekas.

Contoh lainnya lagi ya (masih kasus sendiri , *sering banget jadi victim  yaw :D*, teman saya ini baik banget apa apa aku minta tolongin dia dan dianya mau, trus pas tiba-tiba dia gak bisa sama sekali membantu aku ya aku merasa tersakitin, weks *sensi banget kan* nah salah siapa hayo, dulu pas aku gak suka mikir positif aku anggap aja tuh orang yang salah, *masak segitu aja gak bisa diandalin :D* tapi pas aku udah realistis gini, aku jadi tau, aku yang terlalu egois, orang baik kog malah kayak belanda ya diriku :D,,, nah sebenarnya dia gak nyakitin aku cumin aku terlalu berpikir bahwa aku adalah orang yang tersakiti apdahal sama sekali enggak *ini juga taunya pas aku sudah teliti alasannya kenapa gak bisa*

Nah, sekarang aku mulai berubah *ce ileh* dah gak lagi suka ngambek2an gak suka lagi semena-mena *hohohoho ketauan banget yaw sok ngaturnya* jadi sekarang aku lebih memautkan hatiku sama Tuhan, udah nyerahij sama Tuhan meski kadangkala aku suka ambil alih sendiri, ya hasil akhirnya you know sendirilah teman-temin aku yang merasa sakit, yap saat aku bangun persahabatan yang tanpa dilandasin dengan kasih yagn dari Tuhan hasilnya pasti ancur cur cur, yang sakit siapa aku sendiri nah yang salah siapa aku sendiri, so taubet deh aye nyalahin teman-teman n orang lain, tobat deh ngata-ngatain orang lain yang salah kalo aku merasa sakit, no no no, itu tergantung bagaimana aku memposisikan diri aku, supaya aku gak terlalu dekat dengan duri tapi dekat dengan mata air saja sehingga sehingga saat aku haus aku bisa minta langsung dari sumberNya yang dekat dengan aku.

Ps : mari dekatkan diri kita kepada Allah seorang sehingga kita gak mudah sakit hati, kepahitan yang membuat hati kita gak tenang, yang selalu nyalahin orang lain atas semua yang terjadi pada kita, salah gak ada pada orang lain tapi pada diri kita sendiri  hayo perbaharuilah budimu (saya)

Curhat nie ^_^

Tuhan Yesus, sepertinya aku merasakan sesuatu yang sebenarnya wajar tapi belum waktuMu kali yah, aku mau mempererat hubungan kita dulu Bapa. tolong bantu aku Bapa mengatasinya, Engkau pasti punya cara jitu untuk menguji kesetiaanku, ujilah aku ya bapa namun serempak dengan itu kuatkanlah aku melaluinya, supaya aku tak terjatuh pada saat aku melangkah, supaya jalanku tak menyimpang dari jalan yang Engkau tentukan, aku ingin menyenangkanMu ya Bapa.

Tuhan Yesus, Bapaku yang baik, tahukah Engkau, pasti Engkau tahukan, bahwa aku ingin sekali mengatakan dan meminta Engkau untuk mengambil rasa ini dari hatiku tapi sepertinya TIDAK ya Bapa? karena ini pasti jalan yang harus aku tempuh ya Bapa, ya ini proses untuk menjadikan aku pribadi yang menyenangkanMu, Engkau tahu dan akupun tahu bahwa proses itu sakit ya Bapa tapi janjiMu manis, bagi orang yang setia kepadaMu, aku mau setia kepadaMu ya Bapa, aku mau menikmati janjiMu itu, meski aku gak tahu kapankah janji itu Engkau penuhi dalam hidupku, aku tahu Engkau adalah Allahh yang setia yang akan menepati janji-janjiMu, ya aku akan bersorak-sorai karenaMu, karena aku mempunyai Allah yang setia.

Tuhan Yesus, menyenangkanMu itulah kerinduanku dan jika memang rasa ini dari Engkau atau bukan sekalipun, tapi tolong kuatkan aku supaya hatiku tidak dicemari oleh keinginan sesaatku karena dagingku memang lemah ya Bapa, aku butuh Engkau ya Bapa.

sekarang aku menerimanya, menikmatinya dan aku akan menggunakan waktu yang telah Engkau berikan dan aku akan belajar menunggu seseorang yang sedang Engkau persiapkan tobe MFH sebagai leader di bawah kendaliMu, ya memang untuk mendapatkan yang berharga itu mahal harganya, seseorang harus berani bayar mahal dengan menyalibkan keinginan dagingnya sama seperti aku yang menunggu dengan setia dan aku berdoa tidak untuk menodai hatiku dan kesetianku hanya untuk kesenangan sementara, dan aku akan belajar menunggu dengan setia untuk seseorang yang membayar harga dengan kesetiaannya, karena seseorang yang ingin didapatkannya adalah seorang Putri kesayangan Allah (Yes I'm precicous), jadi wahai engkau MFH pintalah kepada Bapaku maka kamu akan menemukanku... *PD abis*

oh Jesus My love, my savior, I love You because You love me first.