kemaren2 itu aku sudah niatin n ngaku thats i'm was forgiving my friend here, tapi ternyata secara gak sadar aku tidak memaafkannya. heran??? bagaimana mungkin aku gak sadar kalau aku belum benar2 memaafkan mereka. ternyata kemaren ntuh aku lagi naik angkot bareng (padahal kalo pulang biasanya aku tuh diantar sama rekan2 :p, tapi kali ini gak berhubung motor mereka rusak jd mereka juga pada nebeng dgn rekan yg laen room gt) so jadilah aku naek angkot bareng.... nah pas mau bayar ongkos, ongkosku dibayarin (bukan soal besar atau kecilnya ya :p) tapi kog malah aku yg gak iklas gii utk nerimanya trus aku negatif thingking gitu. gini pikiran ku "ah, cuman segitu doang, coba kalo feeya lebih besar lagi, mana mungkin dy mau bayarin :p" ish sampe segitunya aku mikir. oh maafin aku Tuhan".
aku kepikiran trus sampe kerumah, kupandang cermin aku curhat sama Tuhan. Trus Tuhan tanya aku (bayangkan Tuhan sedang tanya2 :D)
Tuhan : ly, kamu kenapa? (Tuhan ask dengna lembut)
aku : Tuhan aku bingung nih, kog tadi aku agak panas gitu yach pas ditraktir
Tuhan : lah, kog bisa gitu? emang sapa yg traktir kamu? (bertanya seolah2 gak tau, padahal Tuhan udah tahu loh, Tuhan pengen aku jujur)
aku : eh itu loh Tuhan, orang yg pernah aku ceritain itu, yang pernah buat aku sakit hati. (dengan muka agak gimana gitu n muka merah)
Tuhan : lah, bukannya kemaren kamu cerita ke Aku, kamu udah maafin mereka yach
Aku : iya sih Tuhan, tapi kalau liat sikapnya n mukanya itu loh, aku kog ingat kembali, berasa mereka itu ngelakuin sesuatu pasti gak iklas (makin serem muka saya)
Tuhan : jangan2 kamu yang gak iklas maafin mereka? (sambil ngeledek aku)
Aku : haaaa (tangan diwajah)
yup benar, sepertinya saya memang tidak iklas saat itu dan secara tidak sadar saya masih menyimpan perasaan sakit hati, bagaimana mungkin dikatakan mengampuni jika masih menyimpan perasaan sakit hati, gak mungkin kan. padahal Tuhan sudah kasih contoh kepada saya pribadi (kita) bahwa mengampuni itu bukan hanya said "i'm forgive you" tapi bagaimana kita benar2 menyatakannya dalam perbuatan, bagaiamanakah sebenarnya mengampuni itu :
- Mengampuni berarti melupakan kesalahan orang lain kepada kita "sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita (Maz 103:12)". seperti Tuhan udah njauhin kita dari pelanggaran2 kita kebayang gak sih kita dijauhin dari pelanggaran kita seperti Dia menjauhkan barat dari Timur, yang gak bakalan bisa kesatu gak bakalan pernah bertemu. berarti kita juga harus bisa melupakan kesalahan orang lain kepada kita. gak ada istilah "ingat dia jadi ingat kelakuannya" atau liat dia kog aku merasa gimana gitu.
- Mengampuni berarti menerima kembali orang tersebut, mengasihinya kembali "Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut (Mikha 7:19)". Tuhan udah kasih contoh menghapus kesalahan kita dan kembali menyayangi kita. siapa sih kita sampai berani2nya tidak berbalik sayang lagi dengan orang yang udah nyakitin kita, padahal Tuhan udah kasih contoh. nah kalo kita tidak melakukan hal tersebut berarti kita bukan anak Tuhan dong, trus anak siapa dong ?? (yayayaya)
- Mengampuni berarti kembali menerima teman kita tersebut seperti semula. gak ada istilah "iya gw maafin tapi kalo untuk kembali seperti semula, kayaknya gak bisalah, aku gak mau tersakiti kembali (hehehe ini kata2 saya dulu). tapi itu tidak benar, yang benarnya Tuhan sudah membasuh dosa-dosa kita dengan darahNya yang kudus menjadikannya putih kembali, memperdamaikan kita dengan Allah gak ngitung2 loh mau kita dosanya sepuluh kali, seratus kali atau bahkan seribu kali tetap aja Tuhan mau mengampuni. nah siapa kah kita yang menghakimi orang lain yang bersalah kepada kita hanya karena sebuah kesalahan, bukankah penghakiman itu milik Tuhan??? "tetapi Allah adalah Hakim: direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain. (Mazmur 75:8)"
Dia ingin hubungan yang baik lagi atara kita dengan Allah Bapa, Dia ingin memperbaiki juga hubungan kita sesama manusia. kita gak disuruh ngelakuin hal yang gak masuk diakal kog, kita hanya mengikuti apa yang telah dicontohkan sama kita. kita gak meraba-raba kog, bagaimanakah mengampuni itu? kita diberi panduan, kita diberi petunjuk, gak ditinggalin sendiri.
jadi apakah kita masih merasa gak penting jalin hubungan sebaik yang semula jika sudah rusak. orang selalu bilang kalo pakaian putih dah kena tinta gak bakalan bisa putih lagi kayak semula. gitu juga dengan kesalahan orang kepada kita, gak bakalan bisa lagi dilupain. dengan bibir kita mengucap aku maafin dia, tapi aku kog gak bisa lupa yach pas dia nyakitin aku kemaren? keknya terngiang-ngiang gitu. hehehe itu berarti kita belum mengampuni secara total, karena kita masih mengingat-ngingat lagi, dan itu akan dipakai iblis untuk mengungkit masalah n buat kita merasa tersakiti dan kita akan berusaha gak jumpa lagi dengan orang tersebut dengan alasan nanti akan teringat kembali"
Tuhan itu manusiawi loh, Dia gak bakalan suruh kita ngelakuin hal yang gak kita bisa. Dia tahu bahwa kita bisa putih kembali, Tuhan tahu kalau kita bisa memaafkan, tapi apakah kita mau melakukannya "itu dia inti permasalahannya" Tuhan udah ngelengkapi kita dengan Roh Kudus yang bakal nguatin kita ngelakuin yang Tuhan perintahkan "tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu (Yoh 14:26)
Doa :
Tuhan ajarlah aku mengampuni orang lain
membina hubungan yang baik dengan sesamaku
suapaya aku dapat mencerminkan Gambaran KasihMu di hidupku
supaya setiap orang mengenal Engkau
dan bersujud menyembahMu
Amin
Givethanks Jesus Cristh
Ly, mnurutku mengampuni bukan berarti mlupakan lho say, karena melupakan tu susaaaahhhh (apalagi kenangannya dalemm). Waktu mengampuni, kita masih ingat kok ^^' TAPIIII, kita MEMILIH untuk tidak mengungkit2 hal yang telah lalu dan memakai hal tersebut untuk menyakiti hati kita ato pun orang yang telah nyakitin kita.
BalasHapusMengampuni brarti kita bermurah hati mlepaskan segala kemarahan kita di masa lalu dan hidup di masa sekarang.
Mengampuni brarti kita mnunjukkan kasih, meskipun kita gak ingin, tapi kita tetap mmilih mngasihi karena Kristus lbih dulu mengasihi kita loooo...
Mengampuni pasti gak akan mengubah masa lalu, tapi pasti mengubah masa depan ^^ Semangat sayangggg!!!!
*maap, jadi panjang komennnya ^^'*
makasih mega atas comentnya,
BalasHapusmakasih udah ngingatin aku
makasih
makasih
muachhhh