Give Thanks with a grateful heart,Give Thanks Because He's Given Jesus Christ His Son, Give Thanks, And Now, Let The weak say I am Strong, Let the poor say I am Rich because of what The Lord has done, For us

Rabu, 12 Maret 2014

Mengapa menulis?

Mungkin sebagian orang menilai lebih baik dikatakan langsung daripada di tulis, tapi menurut aku (aku yang paling susah merangkai kata lisan) lebih baik dituliskan alasannya adalah dengan menulis kita masih memikirkan untuk mengeluarkan perkataan yang lebih bijaksana apalagi kalo tulisannya diendapkan dulu (trus plus di meditasi haha berasa aroma bijaknya :p).
Ya tulisan itu bukan hanya suatu ungkapan kekesalan tapi bisa juga suatu kenangan, ya menulis memang merapikan kenangan, dengan menulis banyak kenangan yang mungkin bisa kita lupakan saat tak ditulis, dan jika kita tuangkan dalam tulisan maka kita akan mengenangnya selamanya (selama internet masih bisa diakses).
Dengan menulis akan banyak dari pikiran yang tak bisa langsung dikatakan akan dikeluarkan dengan bijaksana, itupun kalo kita berpikir tulisan kita bakal dibaca oleh banyak orang. Gak ada yang salah dengan hoby menulis, mungkin kita sering mengungkapkan kekesalan kita dengan tulisan, berharap oranglain tahu dan itu juga bisa menjadi pelajaran bagi orang lain untuk menilai pribadinya masing-masing (itupun kalo kebetulan menyinggung, tapi lebih banyaknya ya membuat pikiran penulis tersebut lebih plong) ada sesuatu beban yang penulis keluarkan saat dia menulis.
Ya saya suka menulis meskipun saya bukan penulis yang tulisannya dibaca banyak orang, something saya menulis untuk mereka, something lebih ke diri sendiri aja ya untuk ingat-ingat, aku pernah mengalaminya, aku pernah berjuang dibagian ini dan lain sebagainya. I’m enjoy writing meskipun enggak dibaca orang, tapi saya lebih senang lg tulisan saya dibaca banyak orang apalagi dikomentari, jadi lebih berasa ada yang baca tulisannya.
Jadi untuk orang-orang yang mempertanyakan mengapa tidak dikatakan langsung, inilah jawabannya. Aku tak hanya menulis untukmu tapi untuk semua orang yang mau membaca tulisan ini, keep reading,, yo’ll know ada sesuatu yang tak bisa diungkapkan langsung dan ada yang lebih bermakna saat engkau menuliskannya disecarik kertas. Maybe jika saat ini aku ditanya apakah yang akan engkau pilih di bbm/sms/telp tiap hari atau dikirimin surat setiap minggu, I prefer the letter,, okay you can send me letter every week to my email (haahahah)

write with heart not only by hand.

4 komentar:

  1. Ngomong-ngomong soal menulis, sorry mau koreksi ya uly.. Hehehe... 'di' kalau di depan kata kerja bentuknya adalah imbuhan jadi pasti digabung seperti 'ditulis' atau 'dimeditasi'. Nah, kalau dipisah biasanya untuk menunjukkan waktu atau tempat seperti 'di sana' atau ' di hari selasa'. Sekedar memperbaiki yak, soalnya dari kemarin saya baca status atau tulisan orang lain, bingung dengan penggunaan imbuhan di yang dipisah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih bumil, iya benar salahnya :-D . Nih tulisan lgsg diposting ga pake cek ulang, ntar pas inet ktr uda ok baru aku edit yak, dr hp susah editing.

      Hapus
  2. jadi ingat zaman sma, zaman masih surat2an, hahayyyy...:p ah, tulis saja lah inang, supaya anak cucu tau kisah opungnya ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nang, merapikan kenangan kan hahah

      Hapus

I need ur coment guys/Gals
plis coment here