Mungkin sebagian orang menilai lebih baik
dikatakan langsung daripada di tulis, tapi menurut aku (aku yang paling susah
merangkai kata lisan) lebih baik dituliskan alasannya adalah dengan menulis
kita masih memikirkan untuk mengeluarkan perkataan yang lebih bijaksana apalagi
kalo tulisannya diendapkan dulu (trus plus di meditasi haha berasa aroma
bijaknya :p).
Ya tulisan itu bukan hanya suatu ungkapan
kekesalan tapi bisa juga suatu kenangan, ya menulis memang merapikan kenangan,
dengan menulis banyak kenangan yang mungkin bisa kita lupakan saat tak ditulis,
dan jika kita tuangkan dalam tulisan maka kita akan mengenangnya selamanya
(selama internet masih bisa diakses).
Dengan menulis akan banyak dari pikiran
yang tak bisa langsung dikatakan akan dikeluarkan dengan bijaksana, itupun kalo
kita berpikir tulisan kita bakal dibaca oleh banyak orang. Gak ada yang salah
dengan hoby menulis, mungkin kita sering mengungkapkan kekesalan kita dengan
tulisan, berharap oranglain tahu dan itu juga bisa menjadi pelajaran bagi orang
lain untuk menilai pribadinya masing-masing (itupun kalo kebetulan menyinggung,
tapi lebih banyaknya ya membuat pikiran penulis tersebut lebih plong) ada
sesuatu beban yang penulis keluarkan saat dia menulis.
Ya saya suka menulis meskipun saya bukan
penulis yang tulisannya dibaca banyak orang, something saya menulis untuk
mereka, something lebih ke diri sendiri aja ya untuk ingat-ingat, aku pernah
mengalaminya, aku pernah berjuang dibagian ini dan lain sebagainya. I’m enjoy
writing meskipun enggak dibaca orang, tapi saya lebih senang lg tulisan saya
dibaca banyak orang apalagi dikomentari, jadi lebih berasa ada yang baca
tulisannya.
Jadi untuk orang-orang yang mempertanyakan
mengapa tidak dikatakan langsung, inilah jawabannya. Aku tak hanya menulis
untukmu tapi untuk semua orang yang mau membaca tulisan ini, keep reading,,
yo’ll know ada sesuatu yang tak bisa diungkapkan langsung dan ada yang lebih
bermakna saat engkau menuliskannya disecarik kertas. Maybe jika saat ini aku
ditanya apakah yang akan engkau pilih di bbm/sms/telp tiap hari atau dikirimin
surat setiap minggu, I prefer the letter,, okay you can send me letter every
week to my email (haahahah)
write with heart not only by hand.
Ngomong-ngomong soal menulis, sorry mau koreksi ya uly.. Hehehe... 'di' kalau di depan kata kerja bentuknya adalah imbuhan jadi pasti digabung seperti 'ditulis' atau 'dimeditasi'. Nah, kalau dipisah biasanya untuk menunjukkan waktu atau tempat seperti 'di sana' atau ' di hari selasa'. Sekedar memperbaiki yak, soalnya dari kemarin saya baca status atau tulisan orang lain, bingung dengan penggunaan imbuhan di yang dipisah.
BalasHapusMakasih bumil, iya benar salahnya :-D . Nih tulisan lgsg diposting ga pake cek ulang, ntar pas inet ktr uda ok baru aku edit yak, dr hp susah editing.
Hapusjadi ingat zaman sma, zaman masih surat2an, hahayyyy...:p ah, tulis saja lah inang, supaya anak cucu tau kisah opungnya ^^
BalasHapusIya nang, merapikan kenangan kan hahah
Hapus