pernah gak merasakan seperti apa yang aku rasakan "when see someone than good" langsung thinking "pengen kayak dia". secara tidak sadar aku gak mensyukuri apa yang udah Tuhan titipin sama aku, aku terlalu serakah mengingini milik orang lain, yakni kesuksesan orang lain, padahal jelas2 Tuhan udah ngelarang
"Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu"
(Kel 20:17)
atau apapun yang dipunyai sesamamu" : bisa juga ditelaah menjadi, kesuksesan sesamamu, bentuktubuh sesamamu, kecantikan sesamamu, jabatan sesamamu, hayo jabarkan terus . read again, jangan mengingini apapun yang dipunyai sesamamu, thats mean saya gak boleh pengen kaya kayak si anu, gak boleh pengen kayak orang lain. kebayang gak seh kalo aku pengen kayak dia, padahal aku punya kapasitas yang berbeda dengan dia for examp : si "x" punya perhiasan yang bagus banget, trus aku pengen kek gitu, karena aku tuh gak punya uang alhasil si iblis bakalan ngerayu aku dong nah karena keinginan ini maka bisa membuat aku mencuri, ada dua dosa sekaligus yg aku lakuin (nginginin milik orang lain n mencuri) *tapi serius saya belum pernah melakukan hal itu* only ilustrasi, coz i think many people do it, dengan alasan pengen sedangkan kapasitasnya dia gak bisa memenuhi keinginannya.
sebenarnya aku gak sampe separah itu. tapi really ini sama aja dosa, yg aku alami ini sangat-sangat menyiksa diri sendiri. aku sering banget berpikir, andainya, berat badanku ditambahin dikit aja, mungkin orang gak bilang aku si cungkring, tapi apa aku pernah berpikir bahwa Tuhan udah memberi aku kesehatan never get sick for along time apalagi sampai terbaring lemas tak berdaya dirangjang kamar atau ranjang rumah sakit, pernah kah aku mensyukuri hal tersebut?, apakah harus menjadi orang yang ideal mendapat sebuah kesehatan, lalu aku bersyukur?. ternyata-ternyata gemuk bukan ukuran kesehatan. meski aku gak punya badan ideal (alias aku pendek, kecil, kurus) tapi syukur banget Tuhan kasih aku kesehatan for along time, makanya aku merasa ketampar saat aku said "Tuhan aku pengen gemuk, please add myweigth" tapi Tuhan jawab apa, He give me more, Dia beri aku kesehatan selama ini, Dia emang gak kasih aku gemuk, Dia bilang emang kamu butuh gemuk? kalo kamu sakit-sakitan, kamu mau???? I'm answered : ga mau Tuhan. kenceng banget jawab gak mau. nah sejak saat itu Roh kudus ajarin aku tuk said
"makasih Tuhan, biar uly gak seideal mereka, biar uly gak tinggi semampai, biar uly punya face pas-pasan, uly tetap sehat Tuhan".
Tuhan udah bilang bahwa manusia itu dikasih karunia yang berbeda-beda,
"Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita."
(Roma 12:6)
Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar;
(Roma 12:7)
jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita
(Roma 12:8)
nah dari situ kita bisa ketahui bahwa masing-masing orang punya karunia yang berbeda-beda, berarti punya ciri khas yang berbeda, punya fungsi yang berbeda, Tuhan gak bilang aku musti jadi pendeta, ato bibelvrow baru Tuhan sayang sama aku, tapi Tuhan bilang apapun yang aku kerjakan aku musti do it for Lord, lakukan dengan iman. thats mean aku gak perlu minder kalau aku gak bisa jadi seorang ahli profesi, dan aku gak seharusnya berpikir that mereka hebat bisa jadi ahli, bisa jadi begono-begini, karena sesungguhnya pekerjaan yang hebat ya pekerjaan Tuhan. jika aku fokus ngeliat kebahagian, kesuksesan, kecantikan oranglain, aku udah ngabisin energi aku yang seharusnya aku gunain maksimal untuk kerjaan yang udah Tuhan titipin sama aku
aku punya ilustrasi kek gini nih
"ada sebuah mobil balap yang dirancang cukup tangguh, muat untuk satu orang, memiliki kecepatan tinggi, mobil ini pendek, gak punya bagasi, digunain untuk bertarung di F1 dan telah menjuarai berbagaimacam permainan" dan "satu lagi mobil AVP mampu membawa 4 orang atau lebih, punya bagasi, kecepatannya kurang dari mobil balap, tidak terlalu semenarik mobil balap"
kita melihat tuh mobil balap bagus amat, sapa sih yg ga pengen, dari bentuknya bok, trus kecepatannya lagi :o so so interest...., sedangkan kita itu adalah sebuah keluarga besar, memerlukan kendaraan untuk bepergiaan bersama keluarga, untuk belanja dsb nah lalu kita beli tuh mobil balap, apa tuh mobil berguna, gimana mau bawa keluarga coba, gimana mau bawa barang-barang belanjaan,,, kebayang gak sih *matabelo* kebayang juga gak sih memakai mobil balap itu dijalan raya yangmana jalannya gak rata, weih kebayang gak sih menjalankan sebuah mobil balap disebuah jalan raya, orang-orang bakalan mandang aneh sama kita *bukan kagum, no no* orang mungkin mikir "saraf nih orang, pake mobil balap di jalan kayak begono gak sadar apa nih jalan berlobang-lobing* hehehe, thats mean mobil balap kagak berguna sama kita, gitu juga sebaliknya jika mobil APV dipake di balapan "duh gak kebayang deh, super duper lelet, trus dikatai gila lah, pokoke manusia teraneh sedunia kale sempat make mobil begituan ke balapan". tuh mobil emang didesain untuk ngelakuin fungsi yang berbeda-beda, si mobil balap emang didesain untuk balapan nah jadi gak mungkin dibawa untuk jalan-jalan or shopingkan, gitu juga dengan simobil APV didesain untuk mobil keluarga jadi gak bakalan berguna juga kalo dipake balapan.
Nah hidup kita juga gitu, kita didesain Tuhan untuk ngejalanin fungsi yang berbeda-beda, untuk itu disesuain dengan tubuh kita, disesuain dengan kebutuhan yang kita, butuhkan, Tuhan yang nenun kita (desain) membuat kita berbeda dengan yang lain, memberikan fungsi yang berbeda,
"Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku"
(Mazmur 139:13)
berarti , Tuhan emang membentuk aku berbeda dengan si anu, Tuhan menenun aku bok, Tuhan udah tentuin aku mau jadi apa, Tuhan udah kasih aku body kayak gini karna emang sesuai dengan aku, Tuhan gak mau aku kasih body yang tinggi semampai, toh aku gak butuhin itu, Tuhan gak kasih aku betis berisi, karena aku gak butuhin itu, Tuhan gak kasih aku badan seksi, toh aku gak butuhin sekali dengan itu. Tuhan tahu apa yang aku butuhin, Tuhan tahu untuk apa aku diciptain, Tuhan udah nentuin peran aku dalam dunia ini. kayak seorang anak bayi yang mo lahir ke dunia, ortunya nyediain pakaian n segala kebutuhan sianak. gitu jgua dengna aku Tuhan menciptakan aku, Tuhan udah nyiapin juga segala kebutuhan aku.
Remember :
TUHAN GAK KASIH YANG KITA INGINKAN TAPI DIA KASIH YANG KITA BUTUHKAN
seringkali juga aku merasa seseorang lebih baik, punya ciri lemah lembut, punya kerjaan yang bagus, sehingga mendorong aku untuk menyamai bahkan melebihi dia. aku sering berpikir "dia bisa, mengapa aku enggak?" ini memotivasi aku untuk berlaku, bertingkah kayak dia, padahal itu bukan fungsi aku, aku berusaha menyaingi dia, aku fokus melakukan hal-hal yang dilakukannya sehingga aku melupakan fugnsi aku yang udah kasih jalur special... aku terlalu fokus untuk menjadi yang terbaik kayak mereka padahal Tuhan udah ngedesain aku menajdi yang terbaik dengan apa yang ada pada diriku, kebayang gak sih. jika kita buat masakan, udah ada bahan tersedia ubi, gula merah kelapa dll. lalu kita ngeliat orang masak bolu. keju. tapi ktia gak punya bahannya. bisa gak kita buat bolu keju? gak bisalah wong yang ada cuman ubi, gula merah kelapa, jadi kita cuman bisa buat kolak, ato bingko dll yg berbahan dasar ubi. rasanya juga gak kalah enaknya. nah kalo kita fokus untuk buat bolu keju, kita musti kepasar cari keju, telor dll ngabisin banyak uang dan blum tentu kita tau cara kerja buat bolu keju soalnya kita sudah terbiasa n diajarin bikin kolak, ubi atau kue bingko... nah gitu juga dengan hidup kita mau kek orang lain, berusaha menyamainya dengan apa yg gak ada sama kita, kita menghabiskan banyak energi, banyak hal-hal penting tapi hasilnya gak kan maksimal karna emang itu bukan kita, so gak perlu bersaing.
aku sering banget bilang "pengen kayak kamu, gemuk, jalannya rapi, dll" tapi apa yg dia bilang"aku pengen kayak kamu, agak langsingan, trus bisa **** (gak enak nyebutinnya seolah2 aku puji diri gitu :p). itu berarti setiap orang itu punya kelebihan dan punya kekurangan. setiap orang itu mengagumkan. pasti setiap orang pernah dipuji atau karena pintar masak, atau karena pintar nyanyi, atau karena bisa menjahit, atau karena punya badan yang ideal dsb.
HAYO APA MASIH BERPIKIR HIDUP ADALAH KOMPETISI??? GAK HIDUP GAK KOMPETISI, KITA BERADA PADA JALUR YG BERBEDA,,,, KITA GAK SEJALUR DALAM PERAN KITA.... TOH TUHAN GAK LIAT KERJA KITA, TUHAN GAK LIAT BODY KITA, TUHAN GAK LIAT FACE KITA BUT GOD SEE OUR HEART, HATI YANG MENGASIHI DIA, HATI YANG RINDU MERASAKAN HADIRATNYA, HATI YANG RINDU BERSAKSI BAGI DUNIA TENTANG YESUS, HATI YANG RENDAH HATI DIHADAPAN TUHAN.
Tuhan, maafkan aku terlalu fokus sama keberhasilan orang lain
Tuhan, maafkan aku terlalu menginginkan mobil balap padahal aku butuh mobil AVP
Tuhan, maafkan aku ingin menjadi gemuk padahal Engkau beri kesehatan
Tuhan, maafkan aku minta harta kekayaan dunia padahal Engkau sudah bilang "KepunyaanMu adalah kepunyaanKu"
Tuhan, ajarlah aku untuk peka terhadap ketidak beruntungan orang lain
supaya aku merasa menajdi orang yang sangat beruntung karena mengenal Engkau.
supaya aku bisa lebih bersyukur dalam setiap kondisi yang boleh aku alami.
I love You, Jesus deep down in myheart.